PENDEKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

 PENDEKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) 


        Di dalam setiap kegiatan organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul berbagai masalah. Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Manajamen sumber daya manusia memiliki 3 pendekatan yaitu:

  1. Pendekatan Mekanis
  2. Pendekatan Paternalisme
  3. Pendekatan Sistem Sosial

1. Pendekatan Mekanis 
         Mekanisasi adalah perkembangan dengan mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Jika ada permasalahan dalam tenaga kerja, maka unsur manusia cenderung disamakan dengan faktor produksi lain atau alat dan mesin lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi jauh lebih rendah.

Contoh: Pabrik minuman berkarbonasi menggunakan mesin untuk melaksanakan proses produksi mulai pencampuran bahan hingga pengemasannya yang dikerjakan oleh manusia. Satu pekerja ditugaskan untuk mengatur satu macam mesin, dalam satu line produksi membutuhkan 6-7 orang sehingga tidak diperlukan banyak orang untuk memproduksi produk tersebut. Produk yang dihasilkan lebih terjaga kualitasnya karena tidak tersentuh manusia dan waktu pengerjaannya lebih cepat.

2. Pendekatan Paternalisme
        Paternalisme yaitu konsep yang menganggap bahwa manajemen itu sebagai pelindung bagi para karyawan atau bawahannya. Berbagai usaha dilakukan pimpinan perusahaan agar para karyawan tidak mencari bantuan dari pihak lain. Para karyawan diperlakukan dengan baik, dan fasilitas-fasilitas juga diberikan. 

Contoh: karyawan diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.

3. Pendekatan Sistem Sosial 
        Dalam pendekatan ini, organisasi/perusahaan adalah sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan kompleks dan biasa disebut sebagai sistem yang ada diluar. Manajer menyadari bahwa tujuan perusahaan akan tercapai jika terjalin kerja sama dan interaksi yang baik antara semua karyawan serta pimpinan. 

Contoh: sebuah organisasi mengadakan kegiatan besar di lingkungannya, Ketua dan anggotanya saling bekerja sama agar acara tersebut berjalan lancar. Ketua organisasi ikut membantu dan terjun langsung dalam persiapan acara hingga selesai. Sebagai ketua organisasi dia tidak malu melakukan pekerjaan kecil dan anggotanya juga tidak sungkan meminta bantuan ketuanya. 



Referensi:





Comments

Popular Posts